ANALISA LOGO PERUSAHAAN ALLIANZ

 Nama    : Radhy arsya as shidiq

NPM      : 202246500002

Kelas     : R4A


ANALISA LOGO PERUSHAAN ALLIANZ



1. Pendahuluan

Komunikasi menjadi sebuah kebutuhan bagi manusia, dalam memenuhi kebutuhan hidup dan membagun sebuah hubungan baik individu per individu maupun kelompok per kelompok. Dalam zaman dulu manusia mengunakan komunikasi visual atau komunikasi non verbal dalam mengambarkan apa yang terjadi di wilayahnya. Dengan mereka mengunakan komunikasi visual atau non verbal memudahkan kita pada zaman sekarang untuk menterjemahkan atau memaknai pesan yang disampaikan, sedangkan pesan yang mereka buat mengunakan komunikasi verbal sulit untuk diterjemahkan, perlu mempelajari Bahasa mereka terlebih dahulu. Dengan terus berkembangnya zaman, membuat Kesimpulan bahwa komunikasi yang efektif perlu mengunakan komunikasi verbal dan non verbal.

Pada dunia industry adanya indentitas Perusahaan seperti nama, tagline dan slogan. Tetapi dalam memberikan Gambaran sebuah indentitas Perusahaan hanya mengunakan tulisan saja kurang dalam mendeskripsikannya, maka perlu mengunakan komunikasi visual seperti warna dan element-element yang akan menjadi indentitas Perusahaan tersebut. Oleh sebab itu para Perusahaan berlomba untuk membuat logo yang unik dan mudah di pahami oleh para audiens.

Dengan memiliki logo yang unik dan mudah di pahami sangat menguntungkan bagi perusahan tersebut, karena memudahkan dalam melakukan branding image untuk Perusahaan tersebut. Dan juga membuat visual logo tersebut melekat ke para audiens dengan bagitu akan mempengaruhi pemasukan yang didapat oleh Perusahaan.

Makna yang didalam logo tidak hanya sebuah gambaran perushaan saja tetapi ada moto dan harapan yang diinginkan oleh tiap-tiap perushaan. Biasanya di implentasikan pada warna atau element-element visual yang sesuai. Penulis ingin menganalisa tentang makna yang terdapat pada logo perushaan Allianz.

 2. Sejarah singkat logo Allianz

Bentuknya logo dari zaman ke zaman memiliki keunikan tersendiri dari logo monogram, logo abstrak, logo teks, logo symbol dll. Pada perusahan di bidang Perusahaan asuransi bergerak di bidang jasa pertanggungan atau pengelolaan risiko. Mereka menyediakan produk-produk asuransi untuk melindungi orang atau perusahaan dari kerugian finansial. Dalam kontrak asuransi, perusahaan asuransi berperan sebagai penanggung risiko melalui mekanisme transfer risiko. Salah satu perushaan asuransi adalah Allianz.


Pada perushaan Allianz mereka melakukan banyak melakukan perubahaan logo mereka, dari tahun 1890 -1923 mengunakan jenis logo embelm yang mengvisulkan logo elang hitam serupa dengan lambang negara jerman dan juga terdapat perisai yang melambangkan kota asal Allianz, yaitu Berlin dan Muenchen.


Pada tahun 1923-1977 mengunakan logo pictorial marks. Pada logo ini menggunakan ruang negative untuk menciptakan detail elang, dengan menampilkannya sederhana dan artistic dan juga terdapat 3 elang kecil yang mengsimbolkan 3 anak Perusahaan Allianz di Koln, Dresden, dan Hannover.


Pada tahun 1977-1999 mengunakan logo kombinasi, mengunakan tulisan dan element visual terdapat tulisan nama dari perushaan dan terdapat visual dari logo sebelumnya dengan ditambah lingkaran. Dan juga pertama kali menggunakan warna biru sebagai warna utama.


Dan sekarang logo yang dipakai adalah logo kombinasi yang reverensinya dari logo sebelumnya, dengan konsep logo yang memadukan nilai tradisional dan modern.

3. Tahap pendekatan

Pada penelitian ini mengunakan pendekatan kualitatif bersifat deskriptif teknik pengumpulan data penelitian ini bersumber dari web perushaan dan akun media sosialnya. Penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang menggunakan data deskriptif berupa bahasa tertulis atau lisan dari orang dan pelaku yang dapat diamati. Pendekatan ini dilakukan untuk menjelaskan dan menganalisis fenomena individu atau kelompok, peristiwa, dinamika sosial, sikap, keyakinan, dan persepsi. Dengan metode penelitian kualitatif bersifat deskriptif untuk mengetahui makna dan visi misi yang terdapat pada logo.

 

4. Keranggka Teori

Logo merupakan suatu bentuk gambar atau sekedar sketsa dengan arti tertentu dan mewakili suatu arti dari perusahaan, daerah, perkumpulan, produk, negara dan hal-hal lainnya yang dianggap membutuhkan hal-hal lainnya yang singkat dan mudah diingat sebagai pengganti dari nama sebenarnya (Caniago, 2012)

Kata logo diambil dari kata logotype yang digunakan pada tahun 1980 sampai dengan tahun 1984, yang memiliki arti tulisan nama entitias yang secara khusus dibentuk dengan menggunakan teknik lettering atau jenis huruf tertentu yang unik. Pada awalnya bentuk-bentuk logotype dibuat untuk memanfaatkan beberapa elemen tulisan saja. Kata logo juga merupakan serapan dari Bahasa Yunani kuno, yaitu Logos yang memiliki makna budi, akal, dan kata.

Dengan terus berkembangnya teknologi juga mempengaruhi dalam pembuatan logo, yang kreatif dan inovatif dengan menggambungkan beberapa elemen seperti gambar, skesa, warna, tulisan, dll.  Contoh pada logo salahnya adalah perushaan asuransi Allianz, dimana mereka membuat logo dengan gabungan dari tulisan dan warna.

Logo sebagai salah satu aplikasi dari corporate identity dapat juga berfungsi sebagai pembeda antara perusahaan yang satu dengan perusahaan lainnya. Sebagai suatu karya seni rupa, sebuah logo tidak lepas dari elemen-elemen seni rupa dasar yang membentuknya. Sejalan dengan ungkapan Adams (seperti dikutip Ramanda, 2011) menjelaskan bahwa elemen-elemen visual tersebut terbagi menjadi empat diantaranya, garis, bentuk, warna, dan tipografi.

Semiotika adalah ilmu yang mempelajari tentang tanda dan makna dari tanda tersebut. Dalam semiotika, tanda-tanda memiliki konsep khusus dan memungkinkan kita berkomunikasi, berpikir, dan memberi makna pada apa yang kita lihat di dunia. Ada beberapa tokoh yang mengembangkan teori semiotika, salah satunya adalah Charles Sanders Peirce.

Peirce mengartikan semiotika sebagai tindakan atau pengaruh yang melibatkan tiga subjek, yaitu tanda, objek, dan interpretan. Tindakan trirelatif ini menjadi dasar pemahaman Peirce tentang logika sebagai semiotika formal. Dalam semiotika Peirce, tanda-tanda memiliki fungsi dan kegunaan dalam berbagai aspek komunikasi

Tipografi adalah ilmu bidang membedah apa saja yang terdapat pada huruf, yang mempunyai dua fungsi, yaitu sebagai fungsi estetis dan fungsi komunikasi, sebagai fungsi estetis, tipografi digunakan untuk menunjang penampilan sebuah pesan agar terlihat menarik, sedangkan sebagai fungsi komunikasi tipografi digunakan untuk menyampaikan pesan (informasi) berupa teks dengan jelas dan tepat (Manggola, 2019). Dalam penelitian ini tentu Logo terkait langsung dengan tipografi, karena terlihat jelas ada tulisan teksnya bertuliskan Allianz yang perlu dianalisa sejalan dengan teori yang kembangkan.

 

Warna adalah terjadinya pemantulan unsur Cahaya pada sebuah benda lalu diinterpresentasikan oleh mata berdasarkan Cahaya yang mengenai benda tersebut. menurut KBBI, warna merupakan kesan yang didapatkan oleh mata dari Cahaya yang dipantulkan oleh benda-benda yang dikenainya. Sedangkan secara subjektif atau psikologi, warna bisa diartikan sebagai bagian pengalaman mata atau Indera penglihatan manusia. Warna bisa diasumsikan sebagai rekasi otak terhadap rangan visual secara khusus. Pada logo warna juga penting dalam perananya sebagai pengingat, yang memberikan pengelihatan sehingga mampu menstimuli perasaan, perhatian, dan minat seseorang (Kusrianto, 2007). Warna salah satu kajian yang penting dan perlunya analisa apa makna sebenarnya dari warna yang digunakan pada logo Allianz.

 

5. Tahap analisis

Pada penelitan ini menggunakan analisis teori semiotika Charles sandres pierce yang telah mengembangkan teori-teori semiotika, yang menjelaskan sebuah tanda-tanda tersebut dapat menyampaikan sebuah makna. Pada teori semiotika pierce adanya terkaitnya repsentamen dan objek untuk pengelompokan atau makna dari tanda tersebut, menurut pierce untuk menganilisis tanda perlu Menggetahui Ikon, Indeks, dan Simbol, digunakan untuk menganalisis makna dari warna-warna dan element visual yang terdapat pada logo Allianz.

 

5.1 Analisis pada logo


                                               

Ikon

Pada logo Allianz terdapat tulisan nama persushaannya dan terdapat elemne visual lingkaran dan 3 garis

Indeks

Mengunakan warna biru dan mengunakan font Allianz sans sebagai indentitas perushaan, lalu terdapat 3 garis yang mengvisualkan elang.

Simbol

Warna biru melambangkan professional dan elegan, font yang digunakan untuk menjaga kualitas logo dan elang yang divisualkan oleh 3 garis yang melambangkan visi dan misi perushaan.

 

5.2 Interpretasi makna pada logo

Pada awalnya warna logo Allianz diwakili dengan warna hitam, sekarang telah diganti dengan warna biru. Dengan warna biru memberikan tampilan elegan pada logo dan memberikan kesan professional yang dapat memberikan brand image kepada audiens. Warna biru juga melambangkan keunggulan, supremasi, dan kemegahan perusahaan. Selain itu, warna ini juga membangun kepercayaan pengguna tanpa terkesan terlalu serius atau dingin seperti warna hitam

Logo Allianz menggunakan font yang di ciptakan nya sendiri yaitu Allianz Sans yang membantu menjaga keaslian dan keunikan tersendiri dari logo terebut. Huruf-huruf yang digunakan A besar dan selainya huruf kecil memberikan makna sebuah pertumbuhan Dimana dalam Sejarah perushaan allianz mengalami banyak kendala yang dialami dan pada tahun 90an baru allianz mendapat kesuksesan besar. Juga pada font pada huruf diputar ke kiri dan meniru putaran kepala dan paruh elang, mengikat prasasti dan gambar menjadi satu kesatuan komposisi.

Lalu terdapat 3 garis yang mengvisualkan elang yang merentangkan sayap melambangkan persatuan, kekuasaan, dan kekuatan. Penggunaan burung mencerminkan sentimen patriotik para pendiri perusahaan. Mereka membayangkan perusahaan asuransi bertindak demi kesejahteraan warga negara dan kejayaan negara.

Dan 3 garis melabangkan wilayah bisnis dari perushaan Allianz yaiut life & Health, Property & Casualty dan Asset management. Memang dari tujuan perushaan memberikan kesalamatan atau persiapan para nasaba untuk dalam menjalani kehidupan dari segi finansial.

 

6. Kesimpulan

Dalam membuat logo perlu ada perhitungan dalam memilih element visual mau font yang digunakan untuk dapat sesusai dalam mendeksripsikan indentitas Perusahaan, pada logo perushaan Allianz memilih menggunakan visual tetap yaitu elang sebagai indentitas mereka yang mereka ingin terus mempertahankan Sejarah yang ada pada logo tetapi sekarang mereka tidak terlalu menonjolkan nya lebih sebagai visual pendukung pada logo, dan perlu adanya kreativitas dalam membuat logo contohnya pada logo allianz mereka menggunakan font buatanya senddiri untuk menjaga kualitas dari perushaan tersebut. Dan perlunya memperhatikan dalam pemilihan warna, perushaan Allianz peka dalam pemilihan warna, awalnya merka menggunakan warna hitam karena warna tersebut melambangkan asal persuhaan tersebut dan sekarang mengunakan warna biru yang membuat visual yang berikan lebih elegan dan membuat kenyamanan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Literature Review 20 Jurnal

Perumusan Metologi